GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATOPUTE KABUPATEN MUNA

Abstract

Tanda bahaya kehamilan merupakan indikator yang muncul pada ibu hamil dan menunjukkan gejala baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya. Angka Kematian Ibu (AKI) ditekan dengan adanya cakupan pelayanan kesehatan bagi ibu, baik pada kelompok ibu hamil, ibu bersalin, maupun ibu nifas. Berdasarkan data dari Maternal Perinatal Death Notification (MPDN), sistem pencatatan kematian ibu Kementrian Kesehatan, jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005 dan ditahun 2023 meningkat menjadi 4.129 jiwa. Salah satu faktor yang menyebabkan angka kematian ibu yang tinggi yaitu pengetahuan. Pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan merupakan peran penting untuk mengurangi terjadinya masalah selama kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di wilayah kerja puskesmas watopute kabupaten muna. Metode PenelitianKuantitatif deskriptif Hasil Penelitian: Ibu dengan pengetahuan baik berjumlah 1 (3.2%), pengetahuan cukup sebanyak 11 (35.5%), dan pengetahuan kurang 19 (61.3%). Ibu umur 20-35 tahun sebanyak 22 0rang (71.0%), sedangkan umur 35 tahun sebanyak 9 (29.0%). Ibu hamil dengan anak 3 orang sebanyak 6 orang (19.4%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah Pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan sangat membantu menurunkan AKI, karena dengan mengetahui tanda bahaya pada kehamilan seorang ibu hamil akan lebih cepat mencari tempat pelayanan kesehatan sehingga risiko pada kehamilan akan dapat terdeteksi dan tertangani lebih dini.