Perilaku Merokok Pada Remaja Pelajar SMP Plus Karya Persada Ditinjau dari Peran Konformitas Sebaya
Kata Kunci:
konformitas, teman sebaya, perilaku merokok, remajaAbstrak
Latar balakang: Provinsi Sulawesi Tenggara, pada tahun 2019 pengguna rokok pada usia ≥ 15 tahun sebanyak 16,80%, pada tahun 2020 angka tersebut mengalami penurunan menjadi 15,77%, dan pada tahun 2021 mengalami sedikit peningkatan menjadi 15,85% (BPS, 2021). Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja yaitu teman, keluarga dengan perilaku merokok, dan iklan tentang rokok. Dengan demikian penelitian ini akan mengedintifikasi peran konformitas teman sebaya terhadap perilaku merokok pada remaja pelajar SMP Plus Karya Persada.
Metode penelitian: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuliatatif dengan desain penelitian fenomenologi. Objek penelitian ini yaitu siswa SMP Plus Karya Persada Muna. Teknik pengumpulan data observasi analitik, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Teknik analisis data yaitu konten analisis.
Hasil: Informan mulai mengenal rokok sejak akhir kelas 7. Ia mengaku pertama kali mencoba rokok karena diajak oleh teman satu kelompok bermain. “Pertamanya itu coba-coba saja, temanku yang ajak pas keluar main di asrama sekolah, katanya temanku masa kamu nda coba, itu e La IL (inisial) merokok” Saat itu, informan tidak langsung merasa ingin melanjutkan, tetapi pada pertemuan berikutnya, ia kembali diajak dan akhirnya menjadi kebiasaan.
Kesimpulan: Konformitas sebaya sangat memengaruhi keputusan remaja untuk merokok. Remaja melakukan perilaku merokok karena ingin diterima dan tidak dikucilkan dari kelompoknya.
Kata kunci: Koformitas, teman sebaya, perilaku merokok, remaja