Pengaruh Latihan Stretching terhadap Penurunan Nyeri Muskuloskeletal pada Pekerja Tenun Tradisional: Studi di Desa Masalili, Kabupaten Muna
Kata Kunci:
Stretching, , Nyeri musculoskeletal, , Pekerja tenun, , ErgonomiAbstrak
Pekerja tenun tradisional merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami gangguan muskuloskeletal akibat aktivitas kerja yang bersifat statis, repetitif, dan berlangsung dalam jangka waktu lama. Posisi duduk yang membungkuk, gerakan tangan yang berulang, serta minimnya waktu istirahat menyebabkan peningkatan keluhan nyeri pada bagian tubuh tertentu seperti punggung bawah, leher, dan bahu. Gangguan ini tidak hanya menurunkan kenyamanan dan produktivitas kerja, tetapi juga berdampak pada penurunan kualitas hidup pekerja. Salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan adalah pemberian latihan stretching untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stretching terhadap penurunan nyeri muskuloskeletal pada pekerja tenun tradisional di Desa Masalili, Kabupaten Muna. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest tanpa kelompok kontrol pada 30 responden. Intervensi stretching dilakukan selama 4 minggu, sebanyak tiga kali per minggu, dengan durasi 15–20 menit per sesi. Pengukuran keluhan nyeri dilakukan menggunakan kuesioner Nordic Body Map dan skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan penurunan yang signifikan pada keluhan nyeri muskuloskeletal setelah intervensi (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa stretching merupakan metode sederhana, murah, dan efektif dalam mengurangi nyeri muskuloskeletal pada pekerja tenun tradisional. Disarankan agar stretching dijadikan bagian dari rutinitas kerja untuk mencegah dan mengurangi nyeri akibat aktivitas berulang.
Kata kunci : Stretching, Nyeri musculoskeletal, Pekerja tenun, Ergonomi